Review Drama Series Quarantine Tales [NETFLIX]: Kisah-kisah aneh yang terasa nyata saat Pandemi

Salah satu antologi Indonesia terbaik pada masa Pandemi

 

©Bioskop Online

Masa pandemi adalah masa yang sangat kelam buat banyak orang. Kita kehilangan seseorang, terpisah dengan keluarga, dan yang sudah ada di perekonomian bawah tambah tersiksa. Dunia seperti tidak jelas arahnya dan kita semua tidak tahu kapan penderitaan ini berakhir. Ditambah untuk keluarga-keluarga yang tidak harmonis, harus berkumpul dalam rumah 7x24. Pandemi telah mengubah banyak sekali aspek kehidupan semua orang, dan barangkali, ide ini yang mau diangkat dalam antologi ini.

Jangan berharap dapat penghiburan saat nonton antologi ini ya. Justru tampaknya, antologi ini adalah perayaan akan kesedihan-kesedihan yang terjadi semasa pandemi. Rasanya mirip kayak pas nonton Black Mirror, tapi yang ini terasa sangat dekat dan relate, jadi mungkin bisa tambah bikin overthinking. 

Overall, layak ditonton buat kamu yang emang adiksi overthinking sebelum bobo.

Rating: 
★★★★☆


Tonton Trailer:


Oh yes!

  • Meski pendek-pendek, sangat terlihat skenario tiap segmennya sangat matang
  • Marissa Anita gokil banget sih, tampil di dua segmen dengan sangat berbeda

Downside

  • Terlalu dark buat masa pandemi
  • Segmen "Prankster" terasa udah sering banget diangkat plotnya

Quarantine Tales [2020]

  • Rating: 13+
  • General genre: Mystery
  • Mood: Dark, slow, thrill
  • Jumlah episode: 5
  • Rata-rata waktu tonton per episode: 20 menit
  • Cocok untuk: Malam-malam sebelum tidur 
  • Stunning casts: Adinia Wirasti (Ajeng), Marissa Anita (Ibu di segmen "Happy Girls Don't Cry"), Rifnu Wikana (Bapak), Arawinda Kirana (Adin)
  • Available di: Netflix

Trivia: Series ini nggak sengaja jadi debut Arawinda Kirana (seharusnya debutnya adalah film Yuni). Karena pandemi, series ini jadi duluan tayang.

Write a comment