Review Drama Series Erased [NETFLIX]: Adaptasi manga yang terasa terlalu manga

©Netflix

Dibuka dengan terbunuhnya seorang ibu dan anaknya, Satoru, dituduh menjadi pelakunya, drama ini mengisahkan pelarian Satoru yang berujung pada kembalinya Satoru ke masa lalunya (dalam tubuh anak kecilnya) pada masa terbunuhnya seorang teman sekelasnya. Kayo, temannya yang pendiam dan tak punya teman ini, mendapat peluang hidup berkat Satoru, dan Satoru pun berkesempatan mengulang hidup di saat ibunya masih hidup.

Perjuangan Satoru dalam perjalanan waktunya dalam menyelamatkan ibunya, Kayo, serta menemukan sang pembunuh dikemas mirip dengan anime dan manganya, menjadikannya cukup terasa lambat dan cukup terasa janggal. Sayangnya, kami sulit menemukan penggambaran yang tepat untuk perasaan janggal ini.

Tapi jalur cerita series ini cukup menarik karena garis merahnya lebih kepada persahabatan dan penerimaan bahwa tidak selamanya kisah masa kecil akan berujung pada romantisme pada masa dewasa. Sebuah terobosan untuk drama Jepang yang cukup mengagungkan cinta masa kecil.

Rating: 
★★☆☆☆

Tonton Trailer:

Oh yes!

• Plotnya cukup menarik
• Banyak yang bilang adaptasi live-action ini cukup berhasil dan mirip dengan anime atau manga-nya

Downside

• Terasa lambat sekali
• Ending-nya entah kenapa tidak terasa melegakan

Erased [2017]

• Rating: 13+
• General genre: Crime
• Mood: Dark, slow
• Jumlah episode: 12
• Rata-rata waktu tonton per episode: 30 menit
• Cocok untuk: Weekend sore
• Stunning casts: Yuki Furukawa (Satoru Fujinuma), Reo Uchikawa (young Satoru), Rinka Kakihara (young Kayo Hinazuki)
• Available di: Netflix

Trivia: Sebenarnya fansnya cukup banyak, terbukti bagaimana manganya diadaptasi ke anime, film, dan series sekaligus